Rantau Jaya Udik II, 3 Agustus 2025 – Dalam upaya mendorong perekonomian lokal dan memanfaatkan potensi sumber daya alam desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional BKS-PTN Barat Kelompok 12 mengadakan sosialisasi dan demonstrasi di Balai Desa Rantau Jaya Udik II. Kegiatan ini berfokus pada digital marketing serta inovasi produk olahan dari ikan nila dan singkong.
Meningkatkan Jangkauan UMKM Melalui Digital Marketing
Meskipun Desa Rantau Jaya Udik II memiliki banyak UMKM yang potensial, pemasaran produknya masih terbatas. Para mahasiswa memperkenalkan konsep digital marketing sebagai solusi untuk memperluas jangkauan pasar. Mereka memberikan panduan praktis tentang cara membuat akun penjualan di platform populer seperti Shopee dan TikTok. Masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti setiap langkah, mulai dari pendaftaran hingga pengelolaan akun, beserta pembuatan konten manarik yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan penjualan.
Selain itu, para mahasiswa juga menekankan pentingnya desain kemasan (packaging) yang menarik dan informatif. Mereka menjelaskan kriteria kemasan yang ideal, mulai dari pemilihan warna hingga informasi produk yang wajib dicantumkan, sehingga produk UMKM desa dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
"Mocafish": Nugget Ikan Nila dan Tepung Mocaf sebagai Peluang Usaha Baru
Mengingat melimpahnya budidaya ikan nila dan produksi singkong di desa, mahasiswa KKN memperkenalkan inovasi produk olahan bernama "Mocafish", yaitu nugget ikan nila dengan campuran tepung mocaf. Demonstrasi pembuatan produk ini disambut hangat oleh masyarakat.
Mengapa Ikan Nila?
Harga ikan nila di desa ini sangat terjangkau, dan kandungan gizinya sangat tinggi. Ikan nila kaya akan protein, omega-3, vitamin B12, dan mineral penting lainnya. Ini menjadikannya bahan baku yang sehat dan bergizi untuk diolah menjadi nugget, makanan favorit semua kalangan.
Mengapa Tepung Mocaf?
Tepung mocaf (modified cassava flour) yang bebas gluten dan kaya serat menjadi alternatif menarik dari tepung terigu. Penggunaannya pada nugget tidak hanya membuat tekstur lebih renyah dan empuk, tetapi juga menambah cita rasa gurih yang lezat dan lebih sehat.
Susu Singkong dan Pemanfaatan Ampasnya
Inovasi lain yang diperkenalkan adalah susu singkong, alternatif susu nabati yang bebas laktosa dan rendah lemak. Para mahasiswa mempraktikkan cara pembuatannya yang mudah dan praktis. Mereka juga menjelaskan bahwa ampas dari sisa produksi susu singkong dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang bernilai ekonomis. Ampas ini kaya akan karbohidrat dan serat, yang dapat membantu menekan biaya pakan ternak.
Masyarakat memberikan banyak pertanyaan, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap inovasi ini. Diskusi interaktif terjalin dengan hangat, membahas kriteria singkong yang cocok, daya tahan produk, dan strategi pemasaran.
Kegiatan ini diharapkan menjadi modal bagi masyarakat Desa Rantau Jaya Udik II untuk berinovasi, memanfaatkan potensi lokal secara optimal, dan mengembangkan usaha mereka di era digital.
Penulis ; Ayu Zahara (Mahasiswa KKN Universitas Teuku Umar Aceh)
Editor : Imam Mahesa Putra (Mahasiswa KKN Universitas Lampung)