Rantau Jaya Udik II – Lapangan SD Negeri 1 Rantau Jaya Udik II menjadi saksi semaraknya gelaran Pentas Budaya bertajuk “Jejak Budaya” yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Internasional BKS PTN Barat 2025. Acara ini tak hanya menampilkan ragam seni tradisi dan tarian modern, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan apresiasi budaya bersama masyarakat desa.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan resmi, dilanjutkan sambutan dari Arum selaku Ketua Pelaksana sekaligus perwakilan tim KKN Internasional BKS PTN Barat. Dalam sambutannya, Arum menyampaikan rasa syukur dan bangga karena masyarakat Desa Rantau Jaya Udik II sangat antusias mendukung seluruh program kerja mahasiswa selama satu bulan penuh.
Pertunjukan seni diawali dengan Tari Sembah oleh siswa-siswi SD Rantau Jaya Udik II, disusul penampilan menggemaskan adik-adik dari TK PKK Rantau Jaya yang membawakan Tari Jajaran dan Tari Maumere. Riuh tepuk tangan penonton menambah semarak suasana.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Rantau Jaya Udik II, Bapak Sugeng Riyadi, S.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam kepada mahasiswa KKN Internasional BKS PTN Barat yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa, baik melalui program pemberdayaan maupun kegiatan budaya.
Penampilan berikutnya adalah Tari Bedana yang dibawakan siswa-siswi SMP Karya Bakti. Uniknya, tarian ini dilatih langsung oleh Hadi Naufal, mahasiswa KKN Internasional dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam melestarikan seni budaya daerah.
Tak kalah menarik, masyarakat juga disuguhkan atraksi Silat Siliwangi yang penuh energi dan khas, sebelum akhirnya acara ditutup dengan penampilan spektakuler Jaranan Kuda Lumping.
Di sela-sela rangkaian acara, mahasiswa KKN Internasional BKS PTN Barat menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh warga Desa Rantau Jaya Udik II atas penerimaan hangat selama 30 hari masa pengabdian. “Banyak ilmu, pengalaman, relasi, bahkan keluarga baru yang kami dapatkan di desa ini. Semoga hubungan baik ini tetap terjalin ke depannya,” ungkap salah satu mahasiswa.
Tak hanya masyarakat yang terhibur, acara ini juga memberikan dampak ekonomi. Sejumlah pelaku UMKM Desa Rantau Jaya Udik II berkesempatan membuka lapak di sekitar lokasi acara, sehingga penjualan mereka meningkat pesat.
Pentas budaya “Jejak Budaya” ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi, kreativitas, dan kebersamaan dapat bersatu dalam satu panggung, memberikan manfaat bukan hanya bagi pelestarian seni, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat.
Editor dan Penulis : Imam Mahesa Putra