Rantau Jaya Udik 2 (13 Agustus 2025) - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan mengatasi tantangan pembelajaran bahasa Inggris di daerah pedesaan, mahasiswa KKN Internasional BKS PTN Barat 2025 telah menginisiasi program bimbingan belajar bahasa Inggris yang inovatif dan komprehensif. Program yang diprakarsai oleh Imam Mahesa selaku ketua kelompok KKN ini merupakan respons terhadap kondisi pembelajaran bahasa Inggris yang masih menghadapi berbagai kendala, khususnya di SMP Karya Bakti Desa Rantau Jaya Udik 2.
Latar belakang pelaksanaan program ini berawal dari observasi mendalam yang dilakukan tim KKN terhadap kondisi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah tersebut. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa minat siswa dalam mempelajari bahasa Inggris masih relatif rendah, terutama dalam hal penggunaan ungkapan bahasa Inggris sehari-hari yang masih dianggap sebagai hal yang tidak penting untuk dipelajari. Permasalahan ini semakin kompleks karena keterbatasan metode pembelajaran yang konvensional dan kurangnya praktik berbicara dalam bahasa Inggris di lingkungan sekolah.
Program bimbingan belajar ini secara khusus menargetkan siswa kelas VII, VIII, dan kelas IX SMP Karya Bakti Desa Rantau Jaya Udik 2, dengan tujuan memberikan dampak yang menyeluruh pada tingkat pendidikan menengah pertama. Imam Mahesa, sebagai inisiator dan koordinator program, berkolaborasi dengan beberapa peserta KKN lainnya dalam kelompok tersebut untuk memastikan pelaksanaan program yang efektif dan berkelanjutan. Kolaborasi tim ini memungkinkan pendekatan yang lebih variatif dan personal dalam menghadapi kebutuhan belajar yang beragam dari setiap siswa.
Fokus utama program ini terletak pada pelatihan English speaking, di mana para siswa dilatih secara intensif untuk mengembangkan keberanian dan kefasihan dalam mengucapkan kalimat-kalimat bahasa Inggris. Tim KKN Internasional BKS PTN Barat menerapkan metodologi pembelajaran yang interaktif dan komunikatif, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa untuk berani berbicara dalam bahasa Inggris tanpa rasa takut melakukan kesalahan. Pendekatan ini sangat penting mengingat salah satu hambatan utama dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah rasa malu dan kurang percaya diri siswa dalam menggunakan bahasa tersebut.
Salah satu pencapaian signifikan dari program ini adalah terciptanya modul bahasa Inggris bergambar yang dirancang khusus untuk memudahkan para siswa dalam memahami materi-materi yang diajarkan. Modul ini merupakan hasil kerja keras tim KKN yang mengkombinasikan konten pembelajaran dengan elemen visual yang menarik dan mudah dipahami. Penggunaan gambar dan ilustrasi dalam modul ini bertujuan untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa, terutama mereka yang lebih responsif terhadap pembelajaran visual. Modul ini juga dirancang dengan mempertimbangkan konteks lokal dan kebutuhan spesifik siswa di daerah tersebut.
Program bimbingan belajar bahasa Inggris ini tidak hanya berfokus pada aspek akademis semata, tetapi juga pada pengembangan soft skills siswa seperti kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, dan kesiapan menghadapi era globalisasi. Melalui berbagai aktivitas interaktif seperti role play, conversation practice, dan presentation skills, siswa diajak untuk mengaplikasikan bahasa Inggris dalam situasi nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Dampak positif dari program ini telah mulai terlihat dari antusiasme siswa yang semakin meningkat dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Perubahan sikap ini menunjukkan bahwa pendekatan yang diterapkan tim KKN berhasil mengubah paradigma siswa terhadap bahasa Inggris dari yang semula dianggap sulit dan tidak penting menjadi sesuatu yang menarik dan relevan untuk dipelajari. Keberhasilan program ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan institusi pendidikan lokal dapat menghasilkan solusi inovatif untuk permasalahan pendidikan di daerah.
Program bimbingan belajar bahasa Inggris yang diinisiasi oleh KKN Internasional BKS PTN Barat 2025 ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain dengan kondisi serupa. Selain itu, program ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa dalam berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa Inggris yang semakin penting di era digital dan globalisasi saat ini.
Penulis dan Editor : Imam Mahesa